Daftar Isi
Pernah mendengar Inner Child? Saya pun baru mendengar istilah ini tepatnya bulan Agustus 2021 lalu. Hal ini dikarenakan saya mengikuti webinar marathon yang diselenggaran oleh Ruang Pulih yang digagas oleh Mbak Intan Maria Lie.
Inner Child merupakan suatu peristiwa yang terjadi di masa kecil kita dan memiliki makna tersendiri. Inner child bisa menimbulkan rasa kesedihan mendalam sampai orang tersebut dewasa atau justru sebaliknya. Saking bahagianya di masa kecil, seseorang bisa gagal move on dengan masa kecilnya.
Beberapa peristiwa yang bisa mengakitkan inner child pada diri seseorang antara lain:
Dibandingkan dengan saudara kandung lainnya.
Siapa sih orang yang suka dibandingkan, bahkan dengan saudaranya sendiri. “Kenapa kamu tidak bisa seperti kakak yang lebih pintar di sekolah?” Terkadang secara tidak sadar orang tua mengatakan hal tersebut kepada anak yang ketika sedang kesal. Mungkin dampaknya tidak terjadi dalam waktu dekat namun belasan tahun lagi akan menimbulkan trauma pada anak. Bisa jadi dia akan melakukan hal yang sama pada anaknya lagi di kemudian hari.
Melihat kekerasan dalam rumah tangga ayah dan ibunya
Saat kecil, anak yang dipertontonkan kekerasan dalam rumah tangga tentu akan membekas sampai dewasa. Bisa jadi individu itu akan melakukan hal sama kepada anaknya kelak akibat inner child yang dialaminya. Atau bahkan takut untuk menjalin komitmen dengan lain jenis.
Perceraian dalam keluarga
Anak yang berada dari keluarga yang bercerai bisa jadi ketika dewasa takut untuk menikah. Hal ini dikarenakan dia tidak ingin gagal dalam berumah tangga seperti kedua orang tuanya. Waspada boleh namun jangan berlebihan. Jika kamu melihat pernikahan sebagai suatu ancaman, maka sampai kapan pun tidak akan pernah bisa menikah.
Kondisi perekonomian ketika kecil, misalnya saja ketika kecil seseorang berada dalam garis kemiskinan sehingga sewaktu dewasa dia menjadi trauma.
Ketika berada di garis kemiskinan maka ada beberapa anak yang sering mendapat cemooh dari lingkungan sekitar. Hal ini bisa mengakibatkan anak tersebut memiliki memori kelam yang membentuknya menjadi pribadi tertutup ketika dewasa.
Saat ini kesehatan mental menjadi suatu tema yang sangat sering diperbincangkan di beberapa forum. Menurut saya tema kesehatan mental sangat bagus jika mendapat perhatian serius karena kita sedang berada di zaman yang sangat deras akan arus informasi. Informasi yang datang kadang tanpa filter sehingga sulit dibedakan apakah hoax atau dapat dipercaya.
Bagaimana mengatasi inner child pada seorang individu? Mungkin tips ini bisa membantu:
Berdamai dengan masa lalu
Memaafkan orang-orang yang pernah melukai perasaanmu
Berpikiran positif