Tidak terasa kita sudah memasuki tahun kedua Pandemi terjadi dalam hidup kita. Selalu ada hikmah dari setiap peristiwa tak terkecuali Pandemi yang kita alami saat ini.
Dulu ketika Maret 2020 awak virus Corona masuk ke Indonesia, saya menganggap sebagian masyarakat Indonesia itu lebay. Lebay alias berlebihan dalam menyikapi datangnya wabah. Misalnya saja membeli kebutuhan pokok di luar batas kewajaran, memborong membeli vitamin sampai saya harus kehabisan sampai yang terdekat bulan Juli 2021 lalu terjadi adalah memborong susu Bear Brand dalam skala besar meskipun mereka bukan pedagang.
Miris saya melihat dari rekaman yang viral di media sosial bahwa masyarakat sampai berebutan membeli Bear Brand di sebuah supermarket yang ada di ibukota.
Saya sendiri mengakui pernah lebay kok dalam menyikapi Pandemi ini. Apalagi ketika bulan Juli 2021 terjadi peningkatan yang sangat tajam jumlah warga yang terpapar virus. Saya sampai memborong beberapa suplemen yang konon katanya bisa meningkatkan imun tubuh. Mungkin keranjang saya di marketplace hijau waktu Juli 2021 penuh akan suplemen.
Tentunya ada banyak hikmah yang dapat diambil selama Pandemi. Bagi saya pribadi hikmah yang dapat diambil selama Pandemi antara lain:
Memiliki Dana Darurat
Mau tidak mau kita dipaksa oleh keadaan kita Pandemi terjadi. Pekerjaan mapan tiba-tiba goyah manakala perusahan tempatnya bekerja terkena dampak Pandemi sehingga harus merumahkan sebagaian karyawan.
Kalau masih single sih mungkin bisa agak tenang, namun bagaimana jika karyawan yang dirumahkan memiliki istri dan anak-anak yang masih kecil? Tentu berat dan memiliki tantangan tersendiri.
Lebih Menjaga Kesehatan
Sebelum Pandemi, saya itu jarang lho cuci tangan sebelum makan. Biasanya langsung emplok aja makanan yang ada di atas meja. Apalagi kalau sedang lapar sepulang kerja. Begitu Pandemi terjadi, hikmah yang saya dapatkan adalah lebih aware terhadap masalah kesehatan.
Pulang dari kegiatan marketing langsung ke wastafel kantor untuk cuci tangan sebelum makan siang. Pulang dari kantor langsung mandi sebelum makan. Tidak lupa saya selalu sedia hand sanitizer di tas walau hanya di dalam botol kecil.
Mendekatkan Diri Kepada Tuhan
Seharusnya point ketiga ini harus saya letakkan pada point pertama karena Tuhan merupakan pencipta dari virus Corona. Terlepas dari mana asal dan sumber penyebabnya, saya yakin semua peristiwa di muka bumi ini atas kehendak Tuhan.
Di saat kita mengalami kesulitan dan cobaan di masa Pandemi, maka wajib bagi kita untuk dekat dengan Tuhan. Bahkan kalau bisa setelah Pandemi berlalu pun kita harus lebih taat kepada Tuhan.
